Apa itu Variabel? Variabel adalah bagian dasar dalam PHP. Fungsi variabel adalah untuk
mendeklarasikan variabel yg akan digunakan dalam program di awal. Variabel juga
dapat menyimpan data atau nilai. Variabel digunakan sebagai tempat
penyimpanan data sementara. Data yang disimpan dalam variabel akan hilang
setelah program selesai dieksekusi. Untuk penyimpanan data yang permanen, kita
dapat menyimpan data di database atau di disk. Silahkan mengacu pada Akses
Database untuk mendalami penggunaan database, dan Akses File dan Folder untuk
penyimpanan data di file system. Variabel di PHP diawali dengan tanda$, untuk dapat menggunakan variabel, ada dua langkah
yang harus dilakukan, yaitu deklarasi dan inisialisasi.
Variabel bersifat dinamis yg artinya isi
variabel dapat berubah selama proses pemrograman berlangsung. Variabel dapat
dipanggil bila user atau programer menggunakan perintah echo. Echo sendiri juga
juga mempunyai fungsi, yaitu untuk menampilkan isi variabel di web browser,
menampilkan karakter yg berada diantara “…” , ‘…’ . Variabel dapat berupa angka
(0-9), huruf (A-Z, a-z), maupun garis bawah (_). Variabel dalam PHP dimulai
dengan tanda dolar ($). Adapun cara atau aturan penulisan di variabel :
1.Dimulai dengan tanda $.
2.Karakter pertama harus huruf atau garis bawah.
3.Karakter berikutnya boleh huruf, angka, atau garis bawah.
4.Perhatikan huruf besar dan huruf kecil.
Berikut ini adalah contoh cara penulisan variabel pada PHP :
Dari contoh di atas, variabel mempunyai nilai dengan nama “Ahmad Sobari”. Bila contoh di atas akan di tampilkan di web browser, maka yg akan tampil bukan $nama, melainkan yg tampil adalah Ahmad Sobari.
Adapun macam
macam variabel :
1. Variabel
global: Dapat digunakan dan dikenali oleh seluruh bagian PHP.
2. Variabel
lokal: Variabel ini mempunyai sifat yaitu dapat dikenali dan digunakan di dalam
fungsi yg mendeklarasikan variabel tersebut.
3. Variabel
static: Variabel ini hanya terdapat pada lingkup lokal suatu fungsi. Pada nilai
akhir yg telah di eksekusi yg tersimpan pada variabel, tidak akan berubah
walaupun akan di panggil ulang.
Sedangkan data non numerik (disebut juga data literal) tidak dapat dioperasikan secara matematika.
Contoh :
Secara umum, data literal ditandai dengan pasangan tanda kutif yaitu "text", sedangkan data numerik tidak dikelilingi oleh tanda kutip. Tetapi biasanya PHP akan secara otomatis mengubah tipe data sesuai kebutuhan. Contoh :
tuliskan kode tersebut pada file HTML beri nama index.html kemudian anda akan mendapatkan hasil
sebagai berikut :
Deklarasi
Variabel
Deklarasi variabel bisa disebut juga
memperkenalkan atau mendaftarkan variabel ke dalam program. Dalam PHP,
deklarasi variabel seringkali digabung dengan inisialisasi. Variabel dalam PHP
dinyatakan dengan awalan $. Contoh :
$nama
$alamat
$jumlah
Inisialisasi
Variabel
Inisialisasi variabel adalah mengisi nilai untuk pertama kalinya ke dalam
variabel. Contoh inisialisasi melakukan inisialisasi Variabel adalah sebagai
berikut :
$nama="Widi Mawardi";
$alamat="Jl Ibu Ganirah No 252 D
Cimahi-Bandung";
$jumlah=100;
Tipe
Data Dalam PHP
Dalam bahasa pemrograman yang lain
seperti delphi, visual basic, java dan lain sebagainya ada bermacam-macam tipe
data yang harus dideklarasikan, misalnya integer(bilangan
bulat), float (bilangan pecahan), char (karakter angka dan huruf), string(kumpulan huruf atau kata), dan berbagai tipe
data lainnya. PHP mengenal dua tipe data sederhana yaitu, numerik dan literal. Ditambah
dengan dua tipe data yang tidak sederhana, yaitu array dan object. Tipe Numerik
pada PHP digunakan untuk menyimpan bilangan bulat.
PHP mampu menyimpan data bilangan bulat dengan jangkauan dari -2 milyar sampai +2 milyar. Contoh bilangan bulat: 3, 7, 20. Selain itu, tipe numerik juga digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan. Tipe literal digunakan untuk menyimpan data berupa kumpulan huruf, kata, dan angka. Tipe boolean, yang dikenal dalam bahasa program yang lainnya, tidak ada dalam PHP. Untuk menguji benar salah (true false), kita menggunakan tipe data yang tersedia. FALSE dapat digantikan oleh integer 0, double 0.0 atau string kosong, yaitu "". Selain nilai itu, semua dianggap TRUE.
Variabel dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data. Misalnya data numerik yang dapat dioperasikan secara matematika. Contoh :
PHP mampu menyimpan data bilangan bulat dengan jangkauan dari -2 milyar sampai +2 milyar. Contoh bilangan bulat: 3, 7, 20. Selain itu, tipe numerik juga digunakan untuk menyimpan bilangan pecahan. Tipe literal digunakan untuk menyimpan data berupa kumpulan huruf, kata, dan angka. Tipe boolean, yang dikenal dalam bahasa program yang lainnya, tidak ada dalam PHP. Untuk menguji benar salah (true false), kita menggunakan tipe data yang tersedia. FALSE dapat digantikan oleh integer 0, double 0.0 atau string kosong, yaitu "". Selain nilai itu, semua dianggap TRUE.
Variabel dapat digunakan untuk menyimpan berbagai jenis data. Misalnya data numerik yang dapat dioperasikan secara matematika. Contoh :
$jumlah=10;
$harga=2000;
$total=$jumlah*$harga;
//pada variabel diatas, variabel
pembayaran akan menyimpan hasil 20000
Sedangkan data non numerik (disebut juga data literal) tidak dapat dioperasikan secara matematika.
Contoh :
$nama="Widi Mawardi";
$alamat="Jl Ibu Ganirah No 252 D
Cimahi-Bandung";
$keterangan=$nama+$alamat;
//pada variabel diatas, variabel
keterangan akan menyimpan gabungan dari dua variabel, yaitu "Widi
Mawardi Jl Ibu Ganirah No 252 D Cimahi-Bandung".
Secara umum, data literal ditandai dengan pasangan tanda kutif yaitu "text", sedangkan data numerik tidak dikelilingi oleh tanda kutip. Tetapi biasanya PHP akan secara otomatis mengubah tipe data sesuai kebutuhan. Contoh :
$jalan="Jl Ibu Ganirah";
$no=252D;
$rt=5;
$kodePos=40531;
$literal=$jalan+$no;
//pada variabel literal akan
menyimpan "Jl Ibu Ganirah 252D ".
$numerik = $rt + $kodePos;
//pada variabel numerik akan
menyimpan "40531".
$hasilaneh = $rt + $no;
//Perhatikan, konversi otomatis ini kadang
berjalan secara tidak
semestinya. Ini dapat dilihat dari
variabel hasilaneh yang akan
menyimpan nilai 257. PHP mengambil nilai
numerik dari variabel rt, yaitu
5, kemudian menambahkannya dengan isi
variabel no. Hasil
akhirnya adalah 5 + 252, yaitu 257
Passing
Variable Dalam PHP
Variabel dapat diteruskan atau
Passing ke halaman web berikutnya yang diakses user. Ada beberapa teknik
Passing Variable, diantaranya :
·
Melalui URL
·
Melalui Form
·
Melalui Cookie
Melalui
URL
Variabel ini diproses dengan Metode Get diteruskan melalui URL dengan format
sebagai berikut :
www.w3function.com/index.php?v1=nilai1&v2=nilai2
Melalui
FORM
Variabel ini bisa diproses dengan Metode POST dan GET. Cara menggunakan form adalah
dengan kode sebagai berikut :
<html>
<head>
<title>Passing Variable dengan POST method </title>
</head>
<body>
<form method="POST" action="proses.php">
<p>Nama : <input type="text"
name="nama”></p>
<p>Alamat : <input type="text"
name="alamat"></p>
<p><input type="submit" value="Proses"
name="submit"></p>
</form>
</body>
</html>
$nama=$_POST['nama'];
$alamat=$_POST['alamat'];
echo "$nama dan $alamat";
//akan menghasilkan "NamaYangAndaInput
dan AlamatYangAndaInput".
apabila anda menginginkan metode GET pada FORM anda ganti tag index.html pada bagian <form method="POST" action="proses.php"> menjadi <form method="GET" action="proses.php"> kemudian pada file proses.php ganti script menjadi :
$nama=$_GET['nama'];
$alamat=$_GET['alamat'];
echo "$nama dan $alamat";
//akan menghasilkan "NamaYangAndaInput dan AlamatYangAndaInput".
Berikut ini merupakan contoh
deklarasi variabel menggunakan tipe-tipe data yang ada di php :
Integer
Contoh deklarasi variabel yang
bertipe integer adalah sebagai berikut
$bilangan1 = 123;
$bil_bulat = 345;
$bil3 = 567;
Perhatikan ketiga variabel diatas
semuanya menyimpan bilangan bulat. PHP akan menganggap ketiga variabel tersebut
merupakan variabel dengan tipe data integer, karena ketiga variabel tersebut
menyimpan bilangan bulat.
Floating point number atau tipe data
real
Contoh deklarasi variabel bertipe
real atau floating point number adalah sebagai berikut :
$bil_real1 = 0.123;
$bil_real2 = 1.858;
$realku = 8.989;
Perhatikan ketiga variabel tersebut
semuanya menyimpan bilangan pecahan atau tidak bulat. PHP akan mengganggap
ketiga variabel tersebut merupakan variabel dengan tipe data real, karena
ketiga variabel tersebut menyimpan bilangan pecahan atau desimal.
String
Contoh deklarasi variabel yang
bertipe data string adalah sebagai berikut :
$string1 = “Nasi goreng”;
$stringku = “Game ini bagus banget”;
$mystring = ’123 sayang semuanya’;
Perhatikan ketiga variabel tersebut.
Pada ketiga variabel tersebut nilai setiap variabel diapit oleh tanda petik dua
(“) atau petik tunggal (‘). PHP akan mengganggap variabel bernilai string
apabila nilai variabel tersebut diapit oleh petik tunggal atau petik ganda.
Tapi ada satu catatan penting yang
tidak boleh dilupakan, anda tidak dapat mengkombinasikan petik tunggal
dengan petik ganda pada deklarasi variabel bertipe string. Contohnya adalah sebagai berikut : $mystring = ‘123“.
Perhatikan tanda petik tunggal dan petik ganda yang dicetak tebal. Pada
variabel $mystring nilai variabel tersebut dimulai dengan tanda petik tunggal
dan diakhiri dengan tanda petik ganda. Hal ini tidak diperbolehkan pada PHP.
Contoh yang benar untuk deklarasi variabel bertipe string adalah, apabila
dimulai dengan tanda petik tunggal maka harus diakhiri dengan tanda petik
tunggal juga. Apabila dimulai dengan tanda petik ganda maka harus diakhiri
dengan tanda petik ganda juga. Untuk lebih jelasnya anda dapat melihat pada
contoh variabel $string1 dan contoh variabel $mystring diatas.
Boolean
Contoh deklarasi variabel bertipe
boolean adalah sebagai berikut :
$benar = TRUE;
$salah = FALSE;
$nol = NULL;
$emptystring1 = ”;
emptystring2 = “”;
kedua variabel diatas adalah
variabel yang menyimpan nilai TRUE, FALSE, NULL, dan empty string. Seperti yang
telah saya jelaskan pada posting sebelumnya bahwa php menganggap nilai integer
0, nilai real 0.0, nilai NULL, dan empty string sebagai nilai FALSE.
Apabila kamu bingung apa yang dimaksud dengan nilai NULL, empty string,
kamu dapat melihat variabel $nol, $emptystring1, $emptystring2. $nol adalah
variabel yang menyimpan nilai NULL (ingat kata NULL harus ditulis dengan huruf
besar semua karena PHP merupakan bahasa pemrograman yang bersifat case
sensitive, dimana penulisan huruf besar dan huruf kecil dibedakan). Yang
dimaksud dengan empty string adalah variabel yang hanya menyimpan sepasang
petik tunggal atau sepasang petik ganda. Contohnya adalah variabel
$emptystring1 merupakan variabel yang menyimpan nilai empty string yang berupa
sepasang tanda petik tunggal (”). $emptystring2 merupakan variabel yang
menyimpan nilai empty string yang berupa sepasang petik ganda ("").
Dasar dari pemprograman php yang berikutnya adalah bagaimana
cara mendeklarasikan suatu variable dan bagaimana mengunakanya. Variable
merupakan sesuatu atau karakter tertentu yang dapat
merepresentasikan sebuah nilai.
Untuk lebih jelas mengenai variable, perhatikan contoh file php dibawah ini :
Untuk lebih jelas mengenai variable, perhatikan contoh file php dibawah ini :
Perintah pertama merupakan perintah untuk memberikan nilai
pada variable $var1. Dimana nilai yang diberikan pada variable tersebut adalah
"Programer note". Perhatikan pengunaan tanda petik dua. Karena
variable ini bertype string, atau nilai yang akan diberikan padanya bertype
string, maka dalam penulisan nilai (value) harus diawali dan diakhiri dengan
tanda petik double. (""). Untuk variable ke dua, yaitu $var2,
merupakan variable bertype integer. Pada php, kita tidak perlu mendeklarasikan
type variable seperti layaknya bahasa pemprograman java dan yang lainya. Karena
secara otomatis php akan memeriksa type dari variabel berdasarkan nilai yang
diberikan pada variable tersebut.
Perintah-perintah yang berada dibawan sintak variable, merupakan sintak untuk
menampilkan suatu pesan. Anda dapat pula menampilkan pesan dengan lebih dari
satu variable, dengan menambahkan karakter titik (.) diantara kedua variable
tersebut. Sebagai contoh perhatikan file php dibawah ini :
File php diatas akan menghasilkanlima buah baris. Dimana baris ke dua dan ke empat akan menghasilkan sintak html. Untuk baris pertama, akan menampilkan valu dari $var1 dan $var2 tampa spasi. Sedangkan baris ketiga akan menampilkan gabungan kedua variable namun dipisahkan oleh spasi. Dan baris terakhir akan menampilkan karakter yang terdapat diantara tanda petik beserta value dari variable $var2. Berikut hasil output dari file php diatas :
Program Note12345
Program Note 12345
Nomor favorit saya adalah 12345
Program Note 12345
Nomor favorit saya adalah 12345
Variabel $_GET
Variabel
$_GET di gunakan untuk mengambil suatu nilai yang dikirim dari sebuah form
input dengan fungsi method=”get”.
Informasi
yang dikirim melalui method GET bisa terlihat oleh public, dalam hal ini data
yang diinput oleh user akan terlihat di address bar browser. Disamping itu
Metode GET mempunyai batasan jumlah informasi yang dikirim.
Contoh :
<form action="welcome.php"
method="get">
Name: <input
type="text" name="fname">
Age: <input
type="text" name="age">
<input
type="submit">
</form>
Ketika user
mengklik tombol “submit” url yang dikirim ke server akan terlihat seperti ini
pada address bar :
Lalu kita
akan membuat file “welcome.php” untuk menampilkan hasil inputan dari user :
Welcome <?php echo $_GET["fname"];
?>.<br>
You are <?php echo $_GET["age"]; ?>
years old!
Output:
Welcome
Syafaatfm
You are 23
years old!
Ket: dalam
contoh diatas variabel “fname” dan “age” adalah nama/name dari field input form
yang akan diambil nilainya.
Kapan
seharusnya menggunakan method=”get” ?
Ketika
menggunakan method=”get” pada form html, semua nilai variabel akan terlihat
pada url address bar.
Note: Metode
ini tidak seharusnya digunakan untuk mengirim data yang berupa password atau
informasi yang bersifat sensitif lainya.
Akan tetapi
karena metode GET menampilkan semua nilai variabel pada url, mungkin alamat url
tersebut bisa di jadikan sebagai bookmark. Dalam beberapa kasus cara seperti
ini bisa cukup berguna.
Metode GET
kurang cocok digunakan untuk jumlah nilai variabel yang sangat besar. Dan juga
tidak seharusnya digunakan dengan variabel yang mempunyai nilai melebihi 2000
karakter.
Variabel
$_REQUEST
Variabel $_REQUEST adalah gabungan
dari $_GET, $_POST, dan $_COOKIE.
Variabel $_REQUEST bisa digunakan
untuk mengambil nilai input dari suatu form baik dengan menggunakan metode $_GET
maupun $_POST.
Contoh :
Welcome <?php echo
$_REQUEST["fname"]; ?>!<br>
You are <?php echo
$_REQUEST["age"]; ?> years old.
Sekian tutorial materi tentang
Variabel dari saya. Next Time, akan ada materi lain yang tentunya juga menarik
untuk dibahas. Terimakasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar